First Series => My Stupid Sweet Prince
Casts :
Park Hyo Jung
Cho Kyuhyun
Lee Jong Suk
Lee Sungmin
Shin Yeoni
Kim Yoo Jin
And the other casts
Length :
Chapter/Episode
Genre :
Friendship, Romantic
Story :
Bisa ditebak apa yang mereka lakukan selanjutnya.
Sesuatu yang bahkan Hyojung pikir tak akan pernah terjadi, ia dalam status
berpacaran dengan Cho Kyuhyun. Dapat berarti ini merupakan pengkhianatan. Tapi
apa kau juga mau hidup sendiri merana dalam kehampaan cinta?
Banyak
pihak bersaing, antara pendukung dan pembangkang Kyuhyun-Hyojung. Sebagian
besar masyarakat kampus mendukung hubungan baru tersebut. Tapi juga tak sedikit
yang menolak kehadiran mereka. Pembangkang? Tentu saja mahasiswi penggemar Cho
Kyuhyun, bahkan beberapa Hyeongnya pun menolak. Hal itu mereka lakukan lantaran
mereka ingin, mereka iri. Namun waktu berhasil menyihir mereka. Lama-kelamaan,
mereka terbiasa dengan itu, termasuk yang paling membangkang, Lee Sungmin.
Semua merasa terbiasa kecuali yang tidak, Lee Jong Suk.
Silk
Couple, sebutan untuk mereka, berjalan bersama setelah jam pembelajaran
berakhir. Hyojung berusaha untuk menikmati segalanya apa yang telah dia
dapatkan saat ini. Namun hatinya yang masih sulit melepaskan diri dari
kekasihnya dulu membuatnya terlihat tak seperti yang diharapkan. Hal itu tak
luput dari pandangan Kyuhyun.
“Sayang,
apa kau sakit?” Kyuhyun menatap kekasihnya lekat-lekat dan berusaha menguak
kebenaran terpendam.
“Tidak.
Mungkin aku hanya kelelahan,” jawab Hyojung, spontan tangannya menyentuh
lehernya.
“Kau
berbohong.”
“Bagaimana
mungkin aku berbohong pada kekasihku sendiri?”
“Jangan
mencoba berbohong padaku Hyojung~ya!” suara Kyuhyun meninggi sementara
tangannya mencengkeram kedua bahu hyojung, memaksanya berhadapan dengannya.
“Aku tahu apa yang kau pikirkan! Kau tidak bisa melupakan laki-laki itu kan?
Aku yakin itu.”
Hyojung
lemas. Ia tidak pernah dapat menghindari sesuatu darinya. Kelihatannya Kyuhyun
lebih banyak tau tentang dirinya dibanding perkiraannya. Kyuhyun telah
memanfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk benar-benar mengenal gadis itu. Itu
bukan sesuatu yang mudah, tapi Kyuhyun sukses melakukannya. Dengan tanpa
bermaksud menyembunyikan ekspresinya, Hyojung memeluk Kyuhyun. Berharap lelaki
dihadapannya tidak memendam amarah atas perbuatannya. Tapi Kyuhyun tersenyum
dan lebih mengeratkan pelukannya. Dengan merasa lega, Hyojung menempelkan
kepalanya di dada Kyuhyun, menghirup aroma khas tubuh kekasihnya yang dengan
ajaibnya dapat mengubah perasaan tak karuan di hatinya.
Kyuhyun
menggenggam tangan gadis itu erat selama perjalanan pulang. Berharap cara
terakhirnya ini dapat meregangkan hatinya yang kaku. Dengan sesekali mencuri
pandang, ia tahu bahwa gadis itu sudah merasa lebih baik dari sebelumnya. Wajah
cantiknya begitu polos. Kyuhyun dapat membaca setiap ekspresi wajahnya dengan
begitu mudah.
Kyuhyun
sempat menemani gadis itu selama beberapa waktu. Bahkan ia ingin tinggal lebih
lama, mengingat bahwa gadis itu tinggal sendirian. Namun karena agensi
mendesak, ia harus secepatnya meninggalkan lokasinya sekarang. Kyuhyun mengecup
kening Hyojung bersamaan saat Hyojung menutup matanya, untuk menambah kesan
cinta mendalam dari seorang Kyuhyun hanya untuknya. Ia begitu menikmati setiap
detik kecupan itu. Setiap detik terasa begitu cepat dan Hyojung hanya dapat
pasrah ketika Kyuhyun menghentikan ciuman dan meninggalkannya.
Kyuhyun
sampai di kantor agensi kurang lebih dua belas menit kemudian. Tepat pukul
empat, sesuai janji. Cho Kyuhyun memang terkenal sebagai seorang pribadi yang
disiplin dan tepat waktu. Ini menjadi salah satu ciri wajib untuk menjadi
seorang pekerja keras, menurutnya.
Kyuhyun
membuka pintu besar yang terbuat dari kayu dengan kualitas terbaik. Ruangan
besar managernya terpampang dihadapannya. Matanya sudah begitu akrab dengan cat
putih ditambah beberapa lingkaran dengan berbagai ukuran sebagai motif. Tapi,
saat itu ada yang terasa ganjil dimatanya. Bukan karena kehadiran pemilik
ruangan tersebut. Bukan karena aksesoris tambahan yang dibeli oleh sang pemilik
ruangan yang diketahui sebagai kolektor, tapi karena ada orang asing yang belum
pernah dilihatnya di ruangan itu. Kursi besar manager berputar menghadap
Kyuhyun. Seperti biasa, wajah ramahnya menyambut Kyuhyun. Kyuhyun tersenyum
sengit. Tak ada yang tahu, wajah itu hanya sebagai ‘cover’ penutup sifat
aslinya yang mudah meledak, emosian, sensitive dan keras kepala. Manager pintar
bersandiwara, batin Kyuhyun.
“Kyuhyun~ya…
akhirnya kau datang juga. Aku sebenarnya sudah menunggumu sejak sejam yang
lalu.”
“Bukankah
kau mengundangku tepat pukul jam empat?”
“Ya…
sepertinya aku merindukanmu,” sang manager terkekeh, sementara Kyuhyun
memaksakan senyum evilnya. “Begini, kau ingat hari apa ini?”
“Minggu,”
jawab Kyuhyun singkat.
“Minggu
yang ke-?”
“Empat.”
“Tepat
sekali. Secara rutin, apa yang terjadi pada akhir pekan minggu keempat setiap
bulan?”
“Seleksi
trainee yang lolos audisi.”
“Aduh
Kyuhyun! Ingatanmu benar-benar baik. Aku bangga padamu. Dia Shin Yeoni. Panggil
saja dia Yeoni. Dia adalah peserta trainee terbaik bulan ini.”
Kyuhyun
memperhatikan gadis itu. Tadi ia hanya melihat sekilas, tapi kali ini Kyuhyun
benar-benar memperhatikan dengan seksama. Kyuhyun segera membuat kesimpulan dan
berkata, “Lalu?”
“Yeoni,
menyanyilah,” perintah sang manager. Tanpa membuang waktu, Yeoni menyanyikan
sepenggal lirik dari lagu Calling Out, yang dibawakan oleh junior Kyuhyun yang
bernaung dalam agensi yang sama, Luna dan Krystal f(x).
Mata
Kyuhyun semakin terbuka ketika mendengarkan suaranya.
“Kyuhyun,”
kini sang manager menatap Kyuhyun. “Bagaimana pendapatmu?”
“Aku
terkejut. Suaranya begitu jernih. Aku menyukainya.” Pernyataan Kyuhyun membuat
wajah Yeoni memerah. Tentu saja, siapa yang tidak merasa senang dan bangga mendapat
pujian dari makhluk setampan Cho Kyuhyun?
“Bagaimana
dengan fisiknya? Yeoni, berdirilah. Biarkan Kyuhyun melihatmu.”
Dengan
cepat dan penuh rasa bangga, Yeoni menurut.
“Hmm,”
Kyuhyun bergumam. Tangannya mengelus dagunya cepat. “Postur tubuhnya tinggi,
wajahnya putih dan terlihat halus. Kulitnya bagus, badannya proporsional. Aku
pikir dia juga bisa menjadi aktris disamping menjadi penyanyi.”
Sang
manager bertepuk tangan keras. “Seperti yang telah kupertimbangkan, kalian
begitu memuaskan!”
“Hanya
itukah yang ingin kau bicarakan? Maaf, sepertinya aku bisa pergi sekarang?”
Kyuhyun berusaha bersikap sesopan mungkin.
“Mungkin
kau bisa… Eh, tunggu! Aku ingin kalian membuat sebuah project single untuk
musim semi tahun depan. Bagaimana?”
“Baiklah,”
jawab Kyuhyun dan Yeoni serempak.
“Ajari
dia baik-baik, Kyuhyun-ssi. Dia berpotensi besar,” ucap manager sambil menunjuk
kearah Yeoni. Tanpa mengatakan sepatah kata pun, Kyuhyun membungkuk dan pergi. Yeoni
menatapnya dengan ketidakrelaan.
Bunyi
klik khas kunci apartemen terdengar. Menyita perhatian Ryeowook dan Sungmin
yang sedang bermain alat musik di ruang tengah. Kyuhyun masuk dengan wajah
tanpa ekspresi kemudian merebahkan diri di sofa. “Ckckck,” decak Sungmin.
“Bagaimana keadaan Hyojung?”
“Oh
ya, aku belum member ucapan selamat padamu ya? Selamat atas pacar barumu!”
Ryeowook menyunggingkan senyum bersamaan dengan uluran tangannya. Kyuhyun
menyambutnya dengan senyum balas.
“Kau
belum menjawab pertanyaanku,” ujar Sungmin.
“Aku
tak tahu,” kata Kyuhyun.
“Bagaimana
kau bisa tidak tahu?!? Jangan bilang kau tidak memperhatikannya!”
“Aku
tidak tahu, Hyeong. Dia terlihat baik-baik saja. Tapi aku tahu bahwa dia tidak
baik-baik saja.”
“Apa
maksudmu?” Sungmin meletakkan gitarnya dan menaruh perhatian penuh pada
Kyuhyun.
“Mantan
kekasihnya, aku yakin Hyojung masih memikirkannya…”
“Kenapa
kau tidak berusaha membuatnya melupakan itu?” Ryeowook ikut nimbrung.
“Itu
sulit, Hyeong. Hyojung mencintai mantan kekasihnya, sangat… Aaaarrrggghhh!!!”
Kyuhyun duduk sambil mengacak-acak rambutnya.
“Sepertinya
kau tidak berjodoh dengan Hyojung, Kyuhyun~ya,” Sungmin terkekeh.
“Hyeong!”
Sorot mata Kyuhyun membuat sikap Sungmin berubah kaku. “Meski dia bukan
jodohku, aku akan membalikkan nasib. Aku akan membuatnya menjadi milikku,
bagaimana pun caranya!”
*^*^*^*^*^
(Ruang Latihan Trainee SM Ent.)
“Kau
berhasil membuatku terpukau, Yeoni.” Pelatih memuji Yeoni setelah latihan usai.
“Bakatmu menakjubkan.”
Yeoni
tersipu malu sampai pelatih keluar ruangan, sikapnya berubah drastis.
“Kalian
lihat? Apa yang pelatih katakan? Aku yang terbaik? Tentu saja! Cho kyuhyun
bahkan memujiku cantik. Kurasa dia akan menembakku sebentar lagi.” Yeoni berkacak
pinggang sambil mengibaskan rambut panjangnya yang tergerai. Kau termasuk anak
yang terlalu alim jika kau membela atas sikapnya yang keterlaluan itu. Semua
anak-anak trainee sudah tahu tabiat buruk Yeoni yang terlalu membanggakan diri
sendiri. Tak ada yang menyukainya, meskipun mereka tak bisa mengungkiri bakat
luar biasanya.
Baru
saja berselang beberapa menit ketika manager masuk dan memanggil Yeoni. Dengan
sikap sok-nya, Yeoni meninggalkan ruang latihan dengan penuh rasa bangga.
“Temui
dia di sana.” Sang manager berkata singkat. Tanpa perlu penerangan. Penjelasan
tak akan berperan banyak di sini, karena dari postur tubuhnya, Yeoni sudah
mengerti siapa sosok yang akan ditemuinya. Cho Kyuhyun.
Dengan
segala tipu muslihatnya, Yeoni mengubah sikapnya menjadi seorang gadis manis
polos yang dengan segala usahanya akan berusaha menarik perhatian Cho Kyuhyun.
Mereka akan langsung latihan di tempat rekaman, atas permintaan sang manager.
Proses
pemanasan awal tak memakan waktu karena Yeoni sudah menjalani latihan
sebelumnya. Selama latihan, Yeoni berusaha untuk mencuri perhatian Kyuhyun dan
Kyuhyun selalu masuk dalam perangkapnya. Latihan sudah berjalan kurang lebih
lima belas menit, dan keduanya mulai merasa tenggorokan mereka kering. Dengan
senyum kepuasan, manager dengan baik hatinya (tumben) mengambilkan minuman
untuk mereka. Disela-sela waktu kosong itu, Yeoni dengan kesengajaan yang
harusnya Kyuhyun pun dapat melihatnya, ia menyandungkan kakinya sendiri dengan
kakinya yang lain dan seakan akan terjatuh. Kyuhyun sebagai seorang pria yang
tidak ingin mempermalukan martabatnya sebagai seorang pria, tentu saja
menangkap tubuh Yeoni yang melayang.
^*^*^*^*^*
Bunyi
kring bel kampus terdengar menyeruak dan entahlah, sepertinya suara itu
memiliki jiwa. Kyuhyun benar-benar senang sampai bunyi bel tertangkap oleh
telinganya. Kyuhyun menyiapkan sesuatu yang berbeda. Mungkin ini kencan resmi
mereka untuk yang pertama kali? Yah, kurang lebih begitu. Ia telah merencanakan
sebuah makan malam romantis yang telah ia siapkan jauh-jauh hari dan akhirnya
saat itu hampir tiba.
Lokasi
tempat mengambil di sebuah restaurant mewah dengan pilihan menu makanan dari
seluruh pelosok Asia. Kyuhyun sengaja memilihnya karena ia tahu, Hyojung
menyukai kuliner Jepang yang sangat memperhatikan segi kesehatan itu.
Mereka
bertemu di restaurant sekitar pukul delapan malam. Kyuhyun berpakaian formal,
mengenakan jas hitam dengan kemeja putih dan dasi hitam. Jantungnya berdebar
keras dan tak henti-hentinya matanya mengarah pada pergelangan tangannya.
Tepatnya pada jarum yang terus berputar mendampingi sang waktu. Entahlah, apa
karena Kyuhyun terlalu terpana ketika melihat Hyojung menghampirinya dengan
gaun putih dengan beberapa perhiasan sebagai pemanis penampilannya. Kyuhyun
bahkan tak mengedipkan matanya sekali, meski terasa pedih.
Dengan
langkah malu-malu, Hyojung berjalan mendekat pada kekasihnya. Kyuhyun yang
sejak tadi menanti kehadirannya jelas tersenyum lebar. Gadis itu tetap manis
dimatanya, meski dengan pakaian sehari-hari. Dan pemandangan ini lebih
menakjubkan. Menyaksikannya mengenakan gaun putih selutut dengan aksen yang
tidak terlalu rumit. Kyuhyun tak menyangka bahwa seseorang dihadapannya kini
adalah wanitanya *lebay*.
Hyojung
terus menunduk saat jarak antara dirinya dengan kekasihnya dapat dihitung.
Hyojung tak dapat menyembunyikan rona merah pada wajah dan senyum manisnya
ketika dilihatnya mata Kyuhyun yang tak lepas darinya. Ini benar-benar terasa
berbeda. Terlalu romantis? Mungkin. Hyojung merasa sangat gugup malam itu,
tingkahnya amat kaku.
Mereka
tak mengatakan sepatah kata pun. Bahkan kalimat sambutan yang telah Kyuhyun
siapkan sebelumnya, ia tak sanggup menyempaikannya. Sampai tatapan mereka
bertemu, akhirnya mereka mengeluarkan suara tawa, untuk pertama kalinya pada
malam itu.
“Kau
menyukainya?” Akhirnya Kyuhyun membuka pembicaraan, meski dengan malu-malu.
“Sangat.
Aku tak menyangka, hal seperti ini akan terjadi dalam hidupku. Dan itu
karenamu. Terima kasih banyak.”
“Lazim
kan? Aku hanya ingin memberikan sesuatu pada orang yang kucintai.” Kyuhyun
menatap jauh ke dalam mata hitam Hyojung. Hyojung hanya mengalihkan
pandangannya ketika Kyuhyun melakukannya.
Tidak
terduga, awalan makan malam yang begitu kaku, justru lebih ramai dan terasa
hangat saat proses menyantap hidangan dilakukan. Maybe, karena Kyuhyun baru bisa mengeluarkan keberaniannya saat
itu. Makan malam itu meninggalkan kesan
mendalam bagi mereka, sesuatu yang baru dan unforgettable.
Rencana
Kyuhyun selanjutnya, sekaligus menjadi penutup acara makan malam kali ini.
Kyuhyun ingin memberikan kecupan hangat untuknya. Segalanya akan sepenuhnya
membahagiakan jika manager SM tidak meneleponnya untuk datang ke kantornya.
Dengan
murung dan kesal, Kyuhyun dengan amat sangat terpaksa, mengakhiri acara makan
malam. Tapi karena itu merupakan bagian dari pekerjaannya, ia berusaha bersikap
bertanggung jawab. Kyuhyun sudah mengganti pakaiannya saat ia hadir di ruangan
managernya. Namun manager tidak sendiri. Yeoni berada di sana bersamanya.
Kyuhyun yakin orang itu (manager) menyembah dewa, sehingga dewa selalu
menyertainya. Dengan penuh rasa percaya diri, dengan raut wajah tak berdosa,
manager menyuruh Kyuhyun dan Yeoni untuk latihan semalaman! Lagi-lagi Kyuhyun
terpaksa melakukannya atas nama ke-profesionalisme pekerjaan.
Ini
jelas suatu kesempatan baik untuk Shin Yeoni. Semalam suntuk dengan Cho Kyuhyun!
Ia harus sangat berterima kasih sekali pada pamannya itu, Manager SM.
Pikirannya dipenuhi berbagai kemungkinan yang akan terjadi. Tapi pada akhirnya
ia menggelengkan kepala.
Mereka
berlatih dengan keras, sampai akhirnya Yeoni kehabisan suara karena terlalu
banyak latihan. Kyuhyun memandangnya dengan ragu-ragu. Tapi perlahan tatapan
itu berubah menjadi tatapan khawatir.
“Kau
tidak apa-apa?” Cho Kyuhyun menyentuh pundak Yeoni.
“Kuharap
begitu.” Tiba-tiba Yeoni menyandarkan tubuhnya ke dinding dan terjatuh. Cho
Kyuhyun sebagai seorang senior yang baik, sangat mengkhawatirkan keadaan
juniornya itu.
“Yeoni~ssi!”
teriak Kyuhyun ketika gadis itu mengerang kesakitan. Dengan sigap, Kyuhyun
menggendongnya ke sofa dan menyelimutinya. “Aku akan membeli segelas minuman
hangat,” ujarnya sambari menjauh. Yeoni memandang punggung Kyuhyun yang semakin
jauh dengan tatapan kagum, yang lebih dari sekedar rasa kagum.
Kyuhyun
datang setelah berjalan jauh mencari minuman hangat dan mendapati Yeoni sudah
tertidur pulas. Meski rasa lelah ditanggungnya, tapi kini ia merasa lebih lega,
bahwa Yeoni tidak kesakitan lagi. Ingin Kyuhyun segera pergi dari tempat itu,
pulang dan menikmati empuknya kasur kesayangannya dengan sensasi kehangatan
selimut. Namun niat itu diurungkannya saat melihat wajah Yeoni yang kelelahan.
Mungkin ada baiknya jika Kyuhyun menjaganya sebentar.
Kata
‘sebentar’ tak ada jaminan bahwa itu singkat. Toh nyatanya, Kyuhyun justru
menemaninya semalaman. Yeoni terbangun dan mendapati Cho Kyuhyun sedang
bersamanya. Andai sofa ini sebuah ranjang, pasti ini akan lebih… pikir Yeoni
sambil tersenyum sinis. Dengan liciknya, Yeoni menyandarkan kepalanya dibahu
pemuda yang terlihat masih pula situ, kemudian mengambil sebuah gambar.
Kyuhyun
terbangun dan mendapati secarik kertas diatas pangkuannya. Sambil mengucek
matanya, Kyuhyun membaca catatan itu dengan seksama.
Terima kasih untuk malam ini.
Kyuhyun
hanya mengerutkan keningnya tak mengerti.
^*^*^*^*^*
Dalam
kamarnya, Yeoni membuka akun cyworldnya dan meng-upload foto yang didapatnya
tadi dengan keterangan : Menghabiskan malam bersama Cho Kyuhyun. Dengan cepat,
itu menjadi hot news dan hampir semua orang sudah mengetahui itu. Kecuali artis
tetap SM yang tidak sempat mengurusi perihal dunia maya karena jadwal &
kegiatan yang padat. Sebut saja Shinee, f(x), Girls Generation (SNSD), termasuk
Super Junior terhitung Kyuhyun di dalamnya.
Semua orang sudah menganggap Kyuhyun Yeoni
adalah dua insan dengan hubungan yang abnormal. Tapi setiap kali Kyuhyun
mendengar rumor itu ia hanya tersenyum sengit kemudian berlalu. Tapi ia tidak
mengira bahwa kecuekannya itu akan berakibat buruk, untuk segalanya.
Ponsel
Kyuhyun bergetar, dan pada layar awal terdapat pemberitahuan. Sebuah pesan
baru.
Oppa, bisa kau temui aku di Seoul
Tower? Aku akan menunggumu, 10 p.m.
Yeoni
Kyuhyun
mengedipkan matanya berkali-kali. Anak ini, mengadakan pertemuan privasi?
Seorang
gadis dengan gaun simple berwarna cream diatas lutut memunggunginya. Ia
menggunakan highheels dengan warna senada. Ditambah dengan sebuah syal yang
menggantung dilehernya dan sebuah gelang perak. Gadis itu berbalik ketika
mendengar suara langkah kaki Kyuhyun. Memang tak banyak orang di Seoul Tower
saat itu. Keadaan ini membuat Kyuhyun sedikit risih.
“Yeoni…”
“Oppa!”
Yeoni berlari kecil mendekat. Kyuhyun hanya dapat menyampaikan sambutan dengan
sebuah senyum evilnya.
“Kita
kan bisa bertemu di tempat latihan. Kenapa harus di tempat ini? Sebuah
kebetulan, tempat ini sepi sekali.”
Yeoni
terdiam beberapa saat. “Oppa, kau bisa kan membedakan masalah pekerjaan dengan
pribadi?”
“Tentu
saja.”
“Aku
ingin menyampaikan sesuatu.” Tangan Yeoni menggenggam tangannya yang lain.
Kentara sekali bahwa ia gugup.
“Katakanlah,”
kata Kyuhyun berusaha menahan rasa ketidaksabarannya. Hanya berselang dua
detik, tangan Yeoni melingkari pinggang Kyuhyun. “Yeoni~ya…” Kyuhyun
menggerakkan tubuhnya perlahan untuk melepaskan diri. Bukannya selamat, Kyuhyun
malah mendapat masalah. Gadis itu berjinjit. Ia melumat bibir Kyuhyun sesaat,
lalu melepaskan diri.
“Apa
maksudmu?!” Kyuhyun mulai naik darah, matanya berkilat-kilat.
“Aku
mencintaimu, Oppa. Saranghaeyo…”
“Yeoni-ssi!”
suara Kyuhyun meninggi. “Aku sudah memiliki kekasih! Tidak tahukah kau akan hal
itu? Kau juga harus jaga sikapmu. Pikirkanlah baik-baik. Perbuatan tadi sangat
tidak sopan dan merusak reputasimu.” Kyuhyun menghela nafas. “Aku akan
menganggap kejadian tadi tidak pernah terjadi.”
Yeoni
mulai mengeluarkan suara tinggi dan nyaringnya ketika Kyuhyun mulai berjalan
menjauh meninggalkannya. “AKU SANGAT MENCINTAIMU CHO KYUHYUN!!!!!” Tanpa
menghiraukan apa pun, Kyuhyun mempercepat langkahnya.
“Aku
akan mendapatkanmu dan aku akan membuatmu mengakui kehadiranku!” pekik Yeoni.
^*^*^*^*^*
Kyuhyun
kembali dengan sejuta amarah meletup-letup dalam panci besar dihatinya.
Seseorang, yang bahkan tak ada hubungan dengannya *Kyu merasa begitu* berani
bermain-main dengannya. Bagian itu hanya milik Hyojung! *Wokokok
Sungmin
dengan mudah dapat menebak emosi Kyuhyun saat itu. Sedihkah? Tentu tidak.
Wajahnya yang terlihat sangar tiba-tiba muncul malam itu dan ini merupakan
pemandangan langka. Karena foto-foto Kyuhyun didunia maya rata-rata menunjukkan
wajahnya yang manis-manis. Ingin Sungmin memfotonya (or mengambil gambarnya)
kemudian menguploadnya keakun Cyworldnya. Ini pasti akan menjadi berita hangat
selama berminggu-minggu. ‘Wajah sangar mengerikan seorang Cho Kyuhyun’ akan
menjadi berita utama dengan judul ditulis menggunakan huruf besar-besar. Kalau
perlu ditulis dalam bahasa Inggris, agar semua ELF di dunia dapat mengetahui
artinya! xD
Kyuhyun
bahkan membanting pintu kamarnya dihadapan Sungmin yang hendak menghampirinya.
Sungmin benar-benar menyesal sekarang karena niatnya tidak jadi ia lakukan disebabkan
hati nuraninya itu sedang bekerja. Ia bisa membalas dendam perlakuan Cho
Kyuhyun yang hampir membuatnya mati kelelahan menahan berbagai macam emosi yang
dirasakannya selama tinggal bersama Cho Kyuhyun. Tapi sebagai seorang Hyeong
yang baik, Sungmin membiarkan semua itu terlepas dan meluncur melalui
jemarinya. Sungmin mengetuk pintu setelah mendengar suara Kyuhyun. Tidak dapat
dipastikan karena suaranya tidak begitu jelas. Apakah ia berteriak di bawah
bantal? Ataukah ia mengerang? Atau apa? Tak ada yang tahu. Yang jelas, Kyuhyun
mengeluarkan suara aneh yang membuat Sungmin merasa tidak nyaman. Tapi setelah
suara itu, suasana menjadi benar-benar hening. Kelihatannya Kyuhyun sudah
menutup kelopak matanya.
Pasangan
yang buruk, tidak bisa bersandiwara (Bisa sandiwara dikit kan bisa nyoba
selingkuh #plakk). Hyojung melihat dengan tatapan khawatir saat di kampus
keesokan harinya. Wajah Kyuhyun begitu kusut, menandakan tidurnya tidak nyenyak
semalam. Tak ada satu pun pertanyaan Hyojung yang dianggapnya. Ia hanya bergumam.
Semua orang dibuat pusing oleh Kyuhyun hari ini. Bahkan Hyeong-Hyeongnya ikut
terlibat dikarenakan Kyuhyun membuat lebih banyak masalah dari biasanya. Hyojung
menyiapkan tenaga ekstra setiap harinya untuk mengembalikan keadaan Kyuhyun. Ia
membuat lelucon, bernyanyi dan mengajak Kyuhyun berbicara banyak meski awalnya
Kyuhyun hanya menjawab semua pertanyaan yang diajukan padanya dengan jawaban
singkat. Namun usaha Hyojung berhasil membuat Kyuhyun dan mengatakan sesuatu
yang ingin Hyojung dengar karena ia merindukan itu. “Kau orang yang paling
kucintai yang dapat membuatku bahagia.”
Sudah
hari ketiga dan ini adalah hari pertama Hyojung melihatnya sebagai sosok
Kyuhyun yang dulu. Kyuhyun menyenandungkan sebuah lagu ketika mereka berjalan
pulang bersama, rutinitas mereka.
Hari
itu udara begitu dingin. Pertanda akan datangnya musim dingin mulai terlihat.
Bahkan beberapa butiran salju sudah mulai berjatuhan di sana sini. Hyojung
berniat ingin memberikan penghangat untuk kekasihnya, segelas kopi hangat. Ia
melakukannya tanpa mengatakan apa pun dan meninggalkan Kyuhyun seorang diri.
Kyuhyun mengetahui itu dan sudah terbiasa. Ia akan menunggu dibawah sebuah
pohon besar yang daunnya sudah rontok semua. Awalnya Hyojung ingin ini menjadi
kejutan. Namun ia justru terkejut karena matanya tak menemukan tanda-tanda
kehadiran Cho Kyuhyun. Dengan dua gelas kopi hangat ditangannya, Hyojung
berlari untuk mencari Cho Kyuhyun di sekitar tempat itu.
Malang
sekali, saat ini Cho Kyuhyun sedang dalam perjalanan ke sebuah tempat dengan
mata terpejam. Segalanya begitu gelap dan Kyuhyun tak menyadari apa pun.
to be continued~~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar