Selasa, 10 Januari 2012

Raining Love Chapter 7 (Second Series)


First Series => My Stupid Sweet Prince
Casts :
*    Park Hyo Jung
*    Cho Kyuhyun
*    Lee Jong Suk
*    Lee Sungmin
*    Shin Yeoni
*    Kim Yoo Jin
*    And the other casts
Length : Chapter/Episode
Genre : Friendship, Romantic
Story  :



Bisa ditebak apa yang mereka lakukan selanjutnya. Sesuatu yang bahkan Hyojung pikir tak akan pernah terjadi, ia dalam status berpacaran dengan Cho Kyuhyun. Dapat berarti ini merupakan pengkhianatan. Tapi apa kau juga mau hidup sendiri merana dalam kehampaan cinta?
Banyak pihak bersaing, antara pendukung dan pembangkang Kyuhyun-Hyojung. Sebagian besar masyarakat kampus mendukung hubungan baru tersebut. Tapi juga tak sedikit yang menolak kehadiran mereka. Pembangkang? Tentu saja mahasiswi penggemar Cho Kyuhyun, bahkan beberapa Hyeongnya pun menolak. Hal itu mereka lakukan lantaran mereka ingin, mereka iri. Namun waktu berhasil menyihir mereka. Lama-kelamaan, mereka terbiasa dengan itu, termasuk yang paling membangkang, Lee Sungmin. Semua merasa terbiasa kecuali yang tidak, Lee Jong Suk.
Silk Couple, sebutan untuk mereka, berjalan bersama setelah jam pembelajaran berakhir. Hyojung berusaha untuk menikmati segalanya apa yang telah dia dapatkan saat ini. Namun hatinya yang masih sulit melepaskan diri dari kekasihnya dulu membuatnya terlihat tak seperti yang diharapkan. Hal itu tak luput dari pandangan Kyuhyun.
“Sayang, apa kau sakit?” Kyuhyun menatap kekasihnya lekat-lekat dan berusaha menguak kebenaran terpendam.
“Tidak. Mungkin aku hanya kelelahan,” jawab Hyojung, spontan tangannya menyentuh lehernya.
“Kau berbohong.”
“Bagaimana mungkin aku berbohong pada kekasihku sendiri?”
“Jangan mencoba berbohong padaku Hyojung~ya!” suara Kyuhyun meninggi sementara tangannya mencengkeram kedua bahu hyojung, memaksanya berhadapan dengannya. “Aku tahu apa yang kau pikirkan! Kau tidak bisa melupakan laki-laki itu kan? Aku yakin itu.”
Hyojung lemas. Ia tidak pernah dapat menghindari sesuatu darinya. Kelihatannya Kyuhyun lebih banyak tau tentang dirinya dibanding perkiraannya. Kyuhyun telah memanfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk benar-benar mengenal gadis itu. Itu bukan sesuatu yang mudah, tapi Kyuhyun sukses melakukannya. Dengan tanpa bermaksud menyembunyikan ekspresinya, Hyojung memeluk Kyuhyun. Berharap lelaki dihadapannya tidak memendam amarah atas perbuatannya. Tapi Kyuhyun tersenyum dan lebih mengeratkan pelukannya. Dengan merasa lega, Hyojung menempelkan kepalanya di dada Kyuhyun, menghirup aroma khas tubuh kekasihnya yang dengan ajaibnya dapat mengubah perasaan tak karuan di hatinya.
Kyuhyun menggenggam tangan gadis itu erat selama perjalanan pulang. Berharap cara terakhirnya ini dapat meregangkan hatinya yang kaku. Dengan sesekali mencuri pandang, ia tahu bahwa gadis itu sudah merasa lebih baik dari sebelumnya. Wajah cantiknya begitu polos. Kyuhyun dapat membaca setiap ekspresi wajahnya dengan begitu mudah.
Kyuhyun sempat menemani gadis itu selama beberapa waktu. Bahkan ia ingin tinggal lebih lama, mengingat bahwa gadis itu tinggal sendirian. Namun karena agensi mendesak, ia harus secepatnya meninggalkan lokasinya sekarang. Kyuhyun mengecup kening Hyojung bersamaan saat Hyojung menutup matanya, untuk menambah kesan cinta mendalam dari seorang Kyuhyun hanya untuknya. Ia begitu menikmati setiap detik kecupan itu. Setiap detik terasa begitu cepat dan Hyojung hanya dapat pasrah ketika Kyuhyun menghentikan ciuman dan meninggalkannya.
Kyuhyun sampai di kantor agensi kurang lebih dua belas menit kemudian. Tepat pukul empat, sesuai janji. Cho Kyuhyun memang terkenal sebagai seorang pribadi yang disiplin dan tepat waktu. Ini menjadi salah satu ciri wajib untuk menjadi seorang pekerja keras, menurutnya.
Kyuhyun membuka pintu besar yang terbuat dari kayu dengan kualitas terbaik. Ruangan besar managernya terpampang dihadapannya. Matanya sudah begitu akrab dengan cat putih ditambah beberapa lingkaran dengan berbagai ukuran sebagai motif. Tapi, saat itu ada yang terasa ganjil dimatanya. Bukan karena kehadiran pemilik ruangan tersebut. Bukan karena aksesoris tambahan yang dibeli oleh sang pemilik ruangan yang diketahui sebagai kolektor, tapi karena ada orang asing yang belum pernah dilihatnya di ruangan itu. Kursi besar manager berputar menghadap Kyuhyun. Seperti biasa, wajah ramahnya menyambut Kyuhyun. Kyuhyun tersenyum sengit. Tak ada yang tahu, wajah itu hanya sebagai ‘cover’ penutup sifat aslinya yang mudah meledak, emosian, sensitive dan keras kepala. Manager pintar bersandiwara, batin Kyuhyun.
“Kyuhyun~ya… akhirnya kau datang juga. Aku sebenarnya sudah menunggumu sejak sejam yang lalu.”
“Bukankah kau mengundangku tepat pukul jam empat?”
“Ya… sepertinya aku merindukanmu,” sang manager terkekeh, sementara Kyuhyun memaksakan senyum evilnya. “Begini, kau ingat hari apa ini?”
“Minggu,” jawab Kyuhyun singkat.
“Minggu yang ke-?”
“Empat.”
“Tepat sekali. Secara rutin, apa yang terjadi pada akhir pekan minggu keempat setiap bulan?”
“Seleksi trainee yang lolos audisi.”
“Aduh Kyuhyun! Ingatanmu benar-benar baik. Aku bangga padamu. Dia Shin Yeoni. Panggil saja dia Yeoni. Dia adalah peserta trainee terbaik bulan ini.”
Kyuhyun memperhatikan gadis itu. Tadi ia hanya melihat sekilas, tapi kali ini Kyuhyun benar-benar memperhatikan dengan seksama. Kyuhyun segera membuat kesimpulan dan berkata, “Lalu?”
“Yeoni, menyanyilah,” perintah sang manager. Tanpa membuang waktu, Yeoni menyanyikan sepenggal lirik dari lagu Calling Out, yang dibawakan oleh junior Kyuhyun yang bernaung dalam agensi yang sama, Luna dan Krystal f(x).
Mata Kyuhyun semakin terbuka ketika mendengarkan suaranya.
“Kyuhyun,” kini sang manager menatap Kyuhyun. “Bagaimana pendapatmu?”
“Aku terkejut. Suaranya begitu jernih. Aku menyukainya.” Pernyataan Kyuhyun membuat wajah Yeoni memerah. Tentu saja, siapa yang tidak merasa senang dan bangga mendapat pujian dari makhluk setampan Cho Kyuhyun?
“Bagaimana dengan fisiknya? Yeoni, berdirilah. Biarkan Kyuhyun melihatmu.”
Dengan cepat dan penuh rasa bangga, Yeoni menurut.
“Hmm,” Kyuhyun bergumam. Tangannya mengelus dagunya cepat. “Postur tubuhnya tinggi, wajahnya putih dan terlihat halus. Kulitnya bagus, badannya proporsional. Aku pikir dia juga bisa menjadi aktris disamping menjadi penyanyi.”
Sang manager bertepuk tangan keras. “Seperti yang telah kupertimbangkan, kalian begitu memuaskan!”
“Hanya itukah yang ingin kau bicarakan? Maaf, sepertinya aku bisa pergi sekarang?” Kyuhyun berusaha bersikap sesopan mungkin.
“Mungkin kau bisa… Eh, tunggu! Aku ingin kalian membuat sebuah project single untuk musim semi tahun depan. Bagaimana?”
“Baiklah,” jawab Kyuhyun dan Yeoni serempak.
“Ajari dia baik-baik, Kyuhyun-ssi. Dia berpotensi besar,” ucap manager sambil menunjuk kearah Yeoni. Tanpa mengatakan sepatah kata pun, Kyuhyun membungkuk dan pergi. Yeoni menatapnya dengan ketidakrelaan.
Bunyi klik khas kunci apartemen terdengar. Menyita perhatian Ryeowook dan Sungmin yang sedang bermain alat musik di ruang tengah. Kyuhyun masuk dengan wajah tanpa ekspresi kemudian merebahkan diri di sofa. “Ckckck,” decak Sungmin. “Bagaimana keadaan Hyojung?”
“Oh ya, aku belum member ucapan selamat padamu ya? Selamat atas pacar barumu!” Ryeowook menyunggingkan senyum bersamaan dengan uluran tangannya. Kyuhyun menyambutnya dengan senyum balas.
“Kau belum menjawab pertanyaanku,” ujar Sungmin.
“Aku tak tahu,” kata Kyuhyun.
“Bagaimana kau bisa tidak tahu?!? Jangan bilang kau tidak memperhatikannya!”
“Aku tidak tahu, Hyeong. Dia terlihat baik-baik saja. Tapi aku tahu bahwa dia tidak baik-baik saja.”
“Apa maksudmu?” Sungmin meletakkan gitarnya dan menaruh perhatian penuh pada Kyuhyun.
“Mantan kekasihnya, aku yakin Hyojung masih memikirkannya…”
“Kenapa kau tidak berusaha membuatnya melupakan itu?” Ryeowook ikut nimbrung.
“Itu sulit, Hyeong. Hyojung mencintai mantan kekasihnya, sangat… Aaaarrrggghhh!!!” Kyuhyun duduk sambil mengacak-acak rambutnya.
“Sepertinya kau tidak berjodoh dengan Hyojung, Kyuhyun~ya,” Sungmin terkekeh.
“Hyeong!” Sorot mata Kyuhyun membuat sikap Sungmin berubah kaku. “Meski dia bukan jodohku, aku akan membalikkan nasib. Aku akan membuatnya menjadi milikku, bagaimana pun caranya!”

*^*^*^*^*^

(Ruang Latihan Trainee SM Ent.)
“Kau berhasil membuatku terpukau, Yeoni.” Pelatih memuji Yeoni setelah latihan usai. “Bakatmu menakjubkan.”
Yeoni tersipu malu sampai pelatih keluar ruangan, sikapnya berubah drastis.
“Kalian lihat? Apa yang pelatih katakan? Aku yang terbaik? Tentu saja! Cho kyuhyun bahkan memujiku cantik. Kurasa dia akan menembakku sebentar lagi.” Yeoni berkacak pinggang sambil mengibaskan rambut panjangnya yang tergerai. Kau termasuk anak yang terlalu alim jika kau membela atas sikapnya yang keterlaluan itu. Semua anak-anak trainee sudah tahu tabiat buruk Yeoni yang terlalu membanggakan diri sendiri. Tak ada yang menyukainya, meskipun mereka tak bisa mengungkiri bakat luar biasanya.
Baru saja berselang beberapa menit ketika manager masuk dan memanggil Yeoni. Dengan sikap sok-nya, Yeoni meninggalkan ruang latihan dengan penuh rasa bangga.
“Temui dia di sana.” Sang manager berkata singkat. Tanpa perlu penerangan. Penjelasan tak akan berperan banyak di sini, karena dari postur tubuhnya, Yeoni sudah mengerti siapa sosok yang akan ditemuinya. Cho Kyuhyun.
Dengan segala tipu muslihatnya, Yeoni mengubah sikapnya menjadi seorang gadis manis polos yang dengan segala usahanya akan berusaha menarik perhatian Cho Kyuhyun. Mereka akan langsung latihan di tempat rekaman, atas permintaan sang manager.
Proses pemanasan awal tak memakan waktu karena Yeoni sudah menjalani latihan sebelumnya. Selama latihan, Yeoni berusaha untuk mencuri perhatian Kyuhyun dan Kyuhyun selalu masuk dalam perangkapnya. Latihan sudah berjalan kurang lebih lima belas menit, dan keduanya mulai merasa tenggorokan mereka kering. Dengan senyum kepuasan, manager dengan baik hatinya (tumben) mengambilkan minuman untuk mereka. Disela-sela waktu kosong itu, Yeoni dengan kesengajaan yang harusnya Kyuhyun pun dapat melihatnya, ia menyandungkan kakinya sendiri dengan kakinya yang lain dan seakan akan terjatuh. Kyuhyun sebagai seorang pria yang tidak ingin mempermalukan martabatnya sebagai seorang pria, tentu saja menangkap tubuh Yeoni yang melayang.

^*^*^*^*^*

Bunyi kring bel kampus terdengar menyeruak dan entahlah, sepertinya suara itu memiliki jiwa. Kyuhyun benar-benar senang sampai bunyi bel tertangkap oleh telinganya. Kyuhyun menyiapkan sesuatu yang berbeda. Mungkin ini kencan resmi mereka untuk yang pertama kali? Yah, kurang lebih begitu. Ia telah merencanakan sebuah makan malam romantis yang telah ia siapkan jauh-jauh hari dan akhirnya saat itu hampir tiba.
Lokasi tempat mengambil di sebuah restaurant mewah dengan pilihan menu makanan dari seluruh pelosok Asia. Kyuhyun sengaja memilihnya karena ia tahu, Hyojung menyukai kuliner Jepang yang sangat memperhatikan segi kesehatan itu.
Mereka bertemu di restaurant sekitar pukul delapan malam. Kyuhyun berpakaian formal, mengenakan jas hitam dengan kemeja putih dan dasi hitam. Jantungnya berdebar keras dan tak henti-hentinya matanya mengarah pada pergelangan tangannya. Tepatnya pada jarum yang terus berputar mendampingi sang waktu. Entahlah, apa karena Kyuhyun terlalu terpana ketika melihat Hyojung menghampirinya dengan gaun putih dengan beberapa perhiasan sebagai pemanis penampilannya. Kyuhyun bahkan tak mengedipkan matanya sekali, meski terasa pedih.
Dengan langkah malu-malu, Hyojung berjalan mendekat pada kekasihnya. Kyuhyun yang sejak tadi menanti kehadirannya jelas tersenyum lebar. Gadis itu tetap manis dimatanya, meski dengan pakaian sehari-hari. Dan pemandangan ini lebih menakjubkan. Menyaksikannya mengenakan gaun putih selutut dengan aksen yang tidak terlalu rumit. Kyuhyun tak menyangka bahwa seseorang dihadapannya kini adalah wanitanya *lebay*.
Hyojung terus menunduk saat jarak antara dirinya dengan kekasihnya dapat dihitung. Hyojung tak dapat menyembunyikan rona merah pada wajah dan senyum manisnya ketika dilihatnya mata Kyuhyun yang tak lepas darinya. Ini benar-benar terasa berbeda. Terlalu romantis? Mungkin. Hyojung merasa sangat gugup malam itu, tingkahnya amat kaku.
Mereka tak mengatakan sepatah kata pun. Bahkan kalimat sambutan yang telah Kyuhyun siapkan sebelumnya, ia tak sanggup menyempaikannya. Sampai tatapan mereka bertemu, akhirnya mereka mengeluarkan suara tawa, untuk pertama kalinya pada malam itu.
“Kau menyukainya?” Akhirnya Kyuhyun membuka pembicaraan, meski dengan malu-malu.
“Sangat. Aku tak menyangka, hal seperti ini akan terjadi dalam hidupku. Dan itu karenamu. Terima kasih banyak.”
“Lazim kan? Aku hanya ingin memberikan sesuatu pada orang yang kucintai.” Kyuhyun menatap jauh ke dalam mata hitam Hyojung. Hyojung hanya mengalihkan pandangannya ketika Kyuhyun melakukannya.
Tidak terduga, awalan makan malam yang begitu kaku, justru lebih ramai dan terasa hangat saat proses menyantap hidangan dilakukan. Maybe, karena Kyuhyun baru bisa mengeluarkan keberaniannya saat itu.  Makan malam itu meninggalkan kesan mendalam bagi mereka, sesuatu yang baru dan unforgettable.
Rencana Kyuhyun selanjutnya, sekaligus menjadi penutup acara makan malam kali ini. Kyuhyun ingin memberikan kecupan hangat untuknya. Segalanya akan sepenuhnya membahagiakan jika manager SM tidak meneleponnya untuk datang ke kantornya.
Dengan murung dan kesal, Kyuhyun dengan amat sangat terpaksa, mengakhiri acara makan malam. Tapi karena itu merupakan bagian dari pekerjaannya, ia berusaha bersikap bertanggung jawab. Kyuhyun sudah mengganti pakaiannya saat ia hadir di ruangan managernya. Namun manager tidak sendiri. Yeoni berada di sana bersamanya. Kyuhyun yakin orang itu (manager) menyembah dewa, sehingga dewa selalu menyertainya. Dengan penuh rasa percaya diri, dengan raut wajah tak berdosa, manager menyuruh Kyuhyun dan Yeoni untuk latihan semalaman! Lagi-lagi Kyuhyun terpaksa melakukannya atas nama ke-profesionalisme pekerjaan.
Ini jelas suatu kesempatan baik untuk Shin Yeoni. Semalam suntuk dengan Cho Kyuhyun! Ia harus sangat berterima kasih sekali pada pamannya itu, Manager SM. Pikirannya dipenuhi berbagai kemungkinan yang akan terjadi. Tapi pada akhirnya ia menggelengkan kepala.
Mereka berlatih dengan keras, sampai akhirnya Yeoni kehabisan suara karena terlalu banyak latihan. Kyuhyun memandangnya dengan ragu-ragu. Tapi perlahan tatapan itu berubah menjadi tatapan khawatir.
“Kau tidak apa-apa?” Cho Kyuhyun menyentuh pundak Yeoni.
“Kuharap begitu.” Tiba-tiba Yeoni menyandarkan tubuhnya ke dinding dan terjatuh. Cho Kyuhyun sebagai seorang senior yang baik, sangat mengkhawatirkan keadaan juniornya itu.
“Yeoni~ssi!” teriak Kyuhyun ketika gadis itu mengerang kesakitan. Dengan sigap, Kyuhyun menggendongnya ke sofa dan menyelimutinya. “Aku akan membeli segelas minuman hangat,” ujarnya sambari menjauh. Yeoni memandang punggung Kyuhyun yang semakin jauh dengan tatapan kagum, yang lebih dari sekedar rasa kagum.
Kyuhyun datang setelah berjalan jauh mencari minuman hangat dan mendapati Yeoni sudah tertidur pulas. Meski rasa lelah ditanggungnya, tapi kini ia merasa lebih lega, bahwa Yeoni tidak kesakitan lagi. Ingin Kyuhyun segera pergi dari tempat itu, pulang dan menikmati empuknya kasur kesayangannya dengan sensasi kehangatan selimut. Namun niat itu diurungkannya saat melihat wajah Yeoni yang kelelahan. Mungkin ada baiknya jika Kyuhyun menjaganya sebentar.
Kata ‘sebentar’ tak ada jaminan bahwa itu singkat. Toh nyatanya, Kyuhyun justru menemaninya semalaman. Yeoni terbangun dan mendapati Cho Kyuhyun sedang bersamanya. Andai sofa ini sebuah ranjang, pasti ini akan lebih… pikir Yeoni sambil tersenyum sinis. Dengan liciknya, Yeoni menyandarkan kepalanya dibahu pemuda yang terlihat masih pula situ, kemudian mengambil sebuah gambar.
Kyuhyun terbangun dan mendapati secarik kertas diatas pangkuannya. Sambil mengucek matanya, Kyuhyun membaca catatan itu dengan seksama.

Terima kasih untuk malam ini.

Kyuhyun hanya mengerutkan keningnya tak mengerti.

^*^*^*^*^*

Dalam kamarnya, Yeoni membuka akun cyworldnya dan meng-upload foto yang didapatnya tadi dengan keterangan : Menghabiskan malam bersama Cho Kyuhyun. Dengan cepat, itu menjadi hot news dan hampir semua orang sudah mengetahui itu. Kecuali artis tetap SM yang tidak sempat mengurusi perihal dunia maya karena jadwal & kegiatan yang padat. Sebut saja Shinee, f(x), Girls Generation (SNSD), termasuk Super Junior terhitung Kyuhyun di dalamnya.
 Semua orang sudah menganggap Kyuhyun Yeoni adalah dua insan dengan hubungan yang abnormal. Tapi setiap kali Kyuhyun mendengar rumor itu ia hanya tersenyum sengit kemudian berlalu. Tapi ia tidak mengira bahwa kecuekannya itu akan berakibat buruk, untuk segalanya.
Ponsel Kyuhyun bergetar, dan pada layar awal terdapat pemberitahuan. Sebuah pesan baru.

Oppa, bisa kau temui aku di Seoul Tower? Aku akan menunggumu, 10 p.m.
Yeoni

Kyuhyun mengedipkan matanya berkali-kali. Anak ini, mengadakan pertemuan privasi?
Seorang gadis dengan gaun simple berwarna cream diatas lutut memunggunginya. Ia menggunakan highheels dengan warna senada. Ditambah dengan sebuah syal yang menggantung dilehernya dan sebuah gelang perak. Gadis itu berbalik ketika mendengar suara langkah kaki Kyuhyun. Memang tak banyak orang di Seoul Tower saat itu. Keadaan ini membuat Kyuhyun sedikit risih.
“Yeoni…”
“Oppa!” Yeoni berlari kecil mendekat. Kyuhyun hanya dapat menyampaikan sambutan dengan sebuah senyum evilnya.
“Kita kan bisa bertemu di tempat latihan. Kenapa harus di tempat ini? Sebuah kebetulan, tempat ini sepi sekali.”
Yeoni terdiam beberapa saat. “Oppa, kau bisa kan membedakan masalah pekerjaan dengan pribadi?”
“Tentu saja.”
“Aku ingin menyampaikan sesuatu.” Tangan Yeoni menggenggam tangannya yang lain. Kentara sekali bahwa ia gugup.
“Katakanlah,” kata Kyuhyun berusaha menahan rasa ketidaksabarannya. Hanya berselang dua detik, tangan Yeoni melingkari pinggang Kyuhyun. “Yeoni~ya…” Kyuhyun menggerakkan tubuhnya perlahan untuk melepaskan diri. Bukannya selamat, Kyuhyun malah mendapat masalah. Gadis itu berjinjit. Ia melumat bibir Kyuhyun sesaat, lalu melepaskan diri.
“Apa maksudmu?!” Kyuhyun mulai naik darah, matanya berkilat-kilat.
“Aku mencintaimu, Oppa. Saranghaeyo…”
“Yeoni-ssi!” suara Kyuhyun meninggi. “Aku sudah memiliki kekasih! Tidak tahukah kau akan hal itu? Kau juga harus jaga sikapmu. Pikirkanlah baik-baik. Perbuatan tadi sangat tidak sopan dan merusak reputasimu.” Kyuhyun menghela nafas. “Aku akan menganggap kejadian tadi tidak pernah terjadi.”
Yeoni mulai mengeluarkan suara tinggi dan nyaringnya ketika Kyuhyun mulai berjalan menjauh meninggalkannya. “AKU SANGAT MENCINTAIMU CHO KYUHYUN!!!!!” Tanpa menghiraukan apa pun, Kyuhyun mempercepat langkahnya.
“Aku akan mendapatkanmu dan aku akan membuatmu mengakui kehadiranku!” pekik Yeoni.

^*^*^*^*^*

Kyuhyun kembali dengan sejuta amarah meletup-letup dalam panci besar dihatinya. Seseorang, yang bahkan tak ada hubungan dengannya *Kyu merasa begitu* berani bermain-main dengannya. Bagian itu hanya milik Hyojung! *Wokokok
Sungmin dengan mudah dapat menebak emosi Kyuhyun saat itu. Sedihkah? Tentu tidak. Wajahnya yang terlihat sangar tiba-tiba muncul malam itu dan ini merupakan pemandangan langka. Karena foto-foto Kyuhyun didunia maya rata-rata menunjukkan wajahnya yang manis-manis. Ingin Sungmin memfotonya (or mengambil gambarnya) kemudian menguploadnya keakun Cyworldnya. Ini pasti akan menjadi berita hangat selama berminggu-minggu. ‘Wajah sangar mengerikan seorang Cho Kyuhyun’ akan menjadi berita utama dengan judul ditulis menggunakan huruf besar-besar. Kalau perlu ditulis dalam bahasa Inggris, agar semua ELF di dunia dapat mengetahui artinya! xD
Kyuhyun bahkan membanting pintu kamarnya dihadapan Sungmin yang hendak menghampirinya. Sungmin benar-benar menyesal sekarang karena niatnya tidak jadi ia lakukan disebabkan hati nuraninya itu sedang bekerja. Ia bisa membalas dendam perlakuan Cho Kyuhyun yang hampir membuatnya mati kelelahan menahan berbagai macam emosi yang dirasakannya selama tinggal bersama Cho Kyuhyun. Tapi sebagai seorang Hyeong yang baik, Sungmin membiarkan semua itu terlepas dan meluncur melalui jemarinya. Sungmin mengetuk pintu setelah mendengar suara Kyuhyun. Tidak dapat dipastikan karena suaranya tidak begitu jelas. Apakah ia berteriak di bawah bantal? Ataukah ia mengerang? Atau apa? Tak ada yang tahu. Yang jelas, Kyuhyun mengeluarkan suara aneh yang membuat Sungmin merasa tidak nyaman. Tapi setelah suara itu, suasana menjadi benar-benar hening. Kelihatannya Kyuhyun sudah menutup kelopak matanya.
Pasangan yang buruk, tidak bisa bersandiwara (Bisa sandiwara dikit kan bisa nyoba selingkuh #plakk). Hyojung melihat dengan tatapan khawatir saat di kampus keesokan harinya. Wajah Kyuhyun begitu kusut, menandakan tidurnya tidak nyenyak semalam. Tak ada satu pun pertanyaan Hyojung yang dianggapnya. Ia hanya bergumam. Semua orang dibuat pusing oleh Kyuhyun hari ini. Bahkan Hyeong-Hyeongnya ikut terlibat dikarenakan Kyuhyun membuat lebih banyak masalah dari biasanya. Hyojung menyiapkan tenaga ekstra setiap harinya untuk mengembalikan keadaan Kyuhyun. Ia membuat lelucon, bernyanyi dan mengajak Kyuhyun berbicara banyak meski awalnya Kyuhyun hanya menjawab semua pertanyaan yang diajukan padanya dengan jawaban singkat. Namun usaha Hyojung berhasil membuat Kyuhyun dan mengatakan sesuatu yang ingin Hyojung dengar karena ia merindukan itu. “Kau orang yang paling kucintai yang dapat membuatku bahagia.”
Sudah hari ketiga dan ini adalah hari pertama Hyojung melihatnya sebagai sosok Kyuhyun yang dulu. Kyuhyun menyenandungkan sebuah lagu ketika mereka berjalan pulang bersama, rutinitas mereka.
Hari itu udara begitu dingin. Pertanda akan datangnya musim dingin mulai terlihat. Bahkan beberapa butiran salju sudah mulai berjatuhan di sana sini. Hyojung berniat ingin memberikan penghangat untuk kekasihnya, segelas kopi hangat. Ia melakukannya tanpa mengatakan apa pun dan meninggalkan Kyuhyun seorang diri. Kyuhyun mengetahui itu dan sudah terbiasa. Ia akan menunggu dibawah sebuah pohon besar yang daunnya sudah rontok semua. Awalnya Hyojung ingin ini menjadi kejutan. Namun ia justru terkejut karena matanya tak menemukan tanda-tanda kehadiran Cho Kyuhyun. Dengan dua gelas kopi hangat ditangannya, Hyojung berlari untuk mencari Cho Kyuhyun di sekitar tempat itu.
Malang sekali, saat ini Cho Kyuhyun sedang dalam perjalanan ke sebuah tempat dengan mata terpejam. Segalanya begitu gelap dan Kyuhyun tak menyadari apa pun.


to be continued~~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar