Selasa, 10 Januari 2012

Raining Love Chapter 3 (Second Series)


First Series => My Stupid Sweet Prince
Casts :
*    Park Hyo Jung
*    Cho Kyuhyun
*    Lee Jong Suk
*    Lee Sungmin
*    Kim Heechul
*    And the other casts


Genre : Romantic, Friendship

Hyo Jung mengedipkan matanya berkali-kali, kemudian ‘mengulat’. Merasa nyaman berada di tempat yang hangat. Hangat? Bersamaan dengan munculnya rasa terkejut, Kyuhyun masuk ke dalam kamar itu dengan membawa secangkir cokelat hangat. “Ckckck… Tidak hanya seorang gadis menjengkelkan dan menjijikkan, ternyata kau juga seorang pemalas kelas berat,” katanya.
“A..pa katamu?!” Hyo Jung berdiri dengan cepat dan hampir terjatuh. Kyuhyun dengan segera meletakkan cangkir yang ia bawa dan menahan tubuh Hyo Jung agar gadis itu tidak terjatuh. “Kau… masih lemah. Tidurlah sampai kau merasa lebih baik,” ucap Kyuhyun datar, yang kemudian pergi meninggalkan Hyo Jung.
“Dasar pria aneh. Tadi dia menyindirku pemalas, sekarang dia malah menyuruhku bermalas-malasan. Huh~! Ya sudah,… biarlah!”

**********

“Kyuhyun-ah, bagaimana keadaan yeoja-ku itu?” Tanya Sungmin, ketika Kyuhyun baru keluar dari kamar kosong yang ditempati Hyo Jung.
“Yaa, Hyong, siapa yang bilang dia yeoja-mu? Belum ada restu dariku dan pernyataan tetap juga belum ada,” ujar Kyuhyun sambil berlalu.
“Yaa, Kyuhyun-ah! Siapa yang memohon restu darimu? Gadis itu bisa jadi milikku tanpa kau perlu terlibat!” teriak Sungmin dari ruang tengah, disusul dengusan kesal dari tokoh utama, Cho Kyuhyun.
2 jam sudah berlalu dengan cepat. Kyuhyun yang sedari tadi menggarap soal matematika yang belum sempat ia selesaikan kemarin, beranjak dari tempat duduk santai favoritnya dan berjalan kearah kamar tamu. Ia masuk dan menutup pintu. Tatapannya tak lepas dari gadis manis yang tetap meringkuk di bawah selimut itu. Kyuhyun duduk di tepi tempat tidur. Perlahan ia menggoncang tubuh gadis itu. Tapi Hyo Jung hanya mengerang. Kyuhyun terkejut. “Apakah gadis ini sakit?” tanyanya pada diri sendiri. Kyuhyun menggoncang tubuh Hyo Jung sekali lagi. “Oppa…” suara hyo terdengar lirih. Tapi yang membuatnya menarik adalah, terdengar nada keputus asaan saat gadis itu mengucapkannya.
             “Hmm, ternyata gadis ini sudah memiliki kekasih,” ujar Kyuhyun dalam hati. “Yaa, kau, bangun! Bangun!” Kyuhyun menggoncang tubuh Hyo Jung dengan sangat keras. Gadis itu terbatuk dan membuka matanya. Mata lemahnya menatap Kyuhyun, membuat pemuda yang disukai banyak wanita di kampus itu merasa bersalah.
“Umm, apakah kau sudah lebih baik?” tanya Kyuhyun, mencoba basa-basi.
“Sepertinya begitu, terima kasih,” ucap Hyo Jung lirih.
“Umm, aku akan pergi keluar untuk sarapan. Kau mau ikut?” Kyuhyun menawarkan. “Kalau mau ikut, bersiaplah. Aku akan membelikan baju untukmu.” Kyuhyun dengan segera meninggalkan kamar itu.
Hyo Jung menghembuskan nafas, “Yah, meski dia terkadang seperti evil, masih ada sisi angel dalam pemuda itu rupanya. Oh ya, namanya siapa, ya?”

**********

Kyuhyun segera berlari menuju stasiun bawah tanah yang menuju daerah Seoul Nohwon. Tidak membutuhkan waktu lama untuk sampai tujuan. Segera setelah perhentian kereta di Seoul Nohwon, Kyuhyun mencegat taksi.
Rumah tampak kosong dan sepi. Orang tuanya pasti sudah berangkat kerja. Kyuhyun mengetikkan password dan pintu rumah terbuka. Kyuhyun segera berlari melewati rumah yang cukup besar itu dan menuju kamar kakaknya. Dengan cepat, Kyuhyun mengobrak-abrik lemari kakaknya (#astajim). Kyuhyun hanya menemukan beberapa pasang pakaian dalam dan baju masa kecil kakaknya. “Sialan. Baju onni dibawa semua!” Kakak Kyuhyun memang tidak berada di Korea. Kakaknya sedang study abroad.
Kyuhyun meraih ponselnya dan segera menghubungi kontak dengan nama “Heechul Hyong”.
(*Hyong=kakak laki-laki)
“Yeobosaeyo, Hyong-ah~” Kyuhyun mengawali pembicaraan.
“Ne, Kyuhyun-ah. Ada apa?” terdengar jawaban dari seberang sana.
“Hyong, hari ini jadwal hyong berbelanja, kan?”
“Hooh. Bagaimana kau bisa tahu?”
“Leeteuk-hyong.”
“Oh. Lalu, memangnya kenapa?”
“Hyong, tolong belikan aku sepasang pakaian wanita ya. Kira-kira untuk gadis berumur 19 tahun-an. Aku menunggumu di apartemenku. Terima kasih Hyong!” Kyuhyun buru-buru memutuskan teleponnya. Dari seberang sana, Heechul mendengus kesal. “Dasar impolite maknae…
Kyuhyun memasukkan beberapa pakaian dalam kakaknya yang kelihatan ‘cukup’ untuk dikenakan gadis itu, dan segera pergi.

*********

Suara bel apartemen Kyuhyun-Sungmin terdengar. Seseorang baru saja ‘memencet’nya. Sungmin yang sedang asyik dengan gitarnya menoleh kearah pintu. “Anak itu aneh sekali. Masuk apartemen sendiri saja memencet bel.” Sungmin meletakkan gitarnya di sofa dan berjalan menuju dekat pintu tempat monitor yang terhubung dengan kamera pengawas diluar. “Astaga, itu Hyong!”
Heechul sedang duduk di sofa putih, di apartemen Kyu-Min. Di tangannya, ia membawa sebuah tas. “Di mana si maknae itu?” Tanya Heechul.
“Aku juga tidak tahu, Hyong. Dia keluar sekitar 10 menit yang lalu,” ujar Sungmin.
“Huh, anak itu…” sebelum Heechul sempat melanjutkan kalimatnya, terdengar bunyi khas ‘klik’ pintu apartemen. Kyuhyun masuk dengan menenteng sebuah tas. Keringatnya bercucuran banyak sekali. Pandangan Kyuhyun mengarah ketas yang dibawa oleh hyong-nya itu. Selang beberapa detik, Kyuhyun berjalan menuju Hyongnya dan memeluk tamu yang baru saja datang itu. “Terima kasih banyak, Hyong…” ujar Kyuhyun.
“Yayaya, yaaaa!! Bersihkan tubuhmu dulu, baru memelukku! Aku baru saja mandi, naughty maknae…
“Maaf, Hyong!” Kyuhyun melepas pelukannya, mengambil tas yang dibawa Heechul dan berjalan cepat kearah kamar tamu.
“Ada apa dengannya? Aku tidak pernah melihat dia sesemangat itu,” kata Heechul pelan.

**********

Kyuhyun masuk. Hyo Jung sedang duduk di tepian kasur. Selimut yang tadi digunakannya sudah terlipat rapi. Kyuhyun mendekati Hyo Jung. “Ini untukmu… Cepat mandi. Handuk bersih ada di lemari,” kata Kyuhyun, tangannya mengulurkan tas yang dipegangnya.
“Terima kasih banyak,” ucap Hyo Jung. Ketika Kyuhyun akan pergi, Hyo Jung menarik tangannya. “Maaf, aku belum tahu namamu.”
“Ah ya, aku Cho Kyuhyun. Dan kau?”
“Park Hyo Jung.”
“Baiklah. Hyo Jung-ah, bersiaplah.”

**********

Hyo Jung keluar dari kamar tamu dengan baju yag dibelikan oleh Heechul-Hyong tadi. Sebuah celana panjang trainee dengan kaos dan jaket putih. Hyo Jung terlihat lebih manis dan elegan dengan pakaian itu. Kyuhyun terpana melihatnya.
“Ada apa? Apakah ini cocok untukku?” Tanya Hyo Jung.
“Ah, ya. Itu bagus sekali untukmu. Pilihan Hyong benar-benar sepadan,” ucap Kyuhyun, yang baru saja tersadar dari lamunannya.
“Hyong? Siapa yang membelikan ini untukmu? Ah ya, di mana Hyongmu?”
“Ah, mereka sedang pergi bersenang-senang.”
Hyo Jung bergumam.  “Kau mau mengenakan jaket itu?”
“Hmm. Memangnya kenapa?”
“Tidak apa-apa. Hanya sedikit ‘norak’”
“Heh, kau!” Kyuhyun menggertak Hyojung.
rz6hr.jpg

**********

Kyuhyun dan Hyojung berjalan beriringan. Banyak pasang mata memperhatikan mereka. Hyojung menjadi salah tingkah dibuatnya.
“Yaa, pakaianmu terlalu norak,” celetuk Hyo Jung santai.
“Bukan… itu karena aku terlalu tampan.” Kyuhyun terkekeh. Meski begitu, Kyuhyun sedikit khawatir jika mereka bisa melihat wajahnya. Semoga syal yang ia gunakan ini bisa sangat membantu.
“Aigoo… rasa percaya dirimu terlalu tinggi. Kau hanya orang biasa, tapi wanita-wanita di sana begitu memperhatikanmu.”
Jadi anak ini belum tahu siapa aku…” gumam Kyuhyun. Merasa khawatir bahwa tak lama lagi identitasnya akan terbuka, Kyuhyun menggandeng tangan Hyo Jung dan mengajaknya berjalan cepat menuju toko penjualan bubur.

*********

Hyo Jung dan Kyuhyun menikmati bubur pesanan mereka. “Ini lezat. Sudah lama aku tidak makan bubur di toko ini,” ujar Hyojung pelan yang ternyata Kyuhyun bisa mendengarnya.
“Wah, sayang sekali. Padahal bubur di toko ini adalah favoritku,” kata Kyuhyun, tersenyum. Spontan, pipi Hyojung memerah. Senyum evil Kyuhyun sukses membuatnya merasa ‘aneh’.
“Nah, sekarang mau ke mana?” Tanya Kyuhyun sambil memegang pundak Hyojung.
“Itu keputusanmu. Terima kasih atas semuanya. Aku sudah banyak merepotkanmu.”
Kyuhyun menatapnya lekat-lekat. “Kau kedinginan? Kau masih sakit?”
“Aku tidak tahu. Mungkin begitu. Lebih baik, aku pulang saja sekarang. Terima kasih atas segalanya, dan ini, biaya perawatanku.” Hyojung mengeluarkan dompet dari tasnya dan menyerahkan sejumlah uang yang tidak sedikit.
“Yaa, memang kau pikir aku ini apa?!?” Kyuhyun berbicara dengan suara keras. “Sudahlah. Kembalilah ke rumahmu dan banyak-banyaklah istirahat.” Kali ini Kyuhyun mengucapkan kalimat dengan suara yang jauh lebih lembut.

**********

Hyo Jung berjalan pelan menuju stasiun bawah tanah. Dengan keadaan tubuh yang tidak stabil, setiap langkah yang diambilnya selalu terasa berat. Kini dia menyadari, bahwa kehadiran Kyuhyun bukanlah angin lewat semata. Dengan kehadiran pemuda itu, Hyo Jung merasa lebih nyaman dan tenang. Ia bisa meminta bantuan jika sewaktu-waktu dia merasa membutuhkan bantuan. Namun kini ia berjalan sendiri. Hanya terpaan angin musim gugur yang selalu menemaninya setiap saat. Ia harus kuat, bertahan sendiri.
Mungkin menurut gadis itu, ia harus bertahan sendiri. Padahal Kyuhyun mengikutinya dari belakang, berjalan sekitar 30 meter di belakangnya, dengan segala perasaan khawatir memenuhi benaknya.
Di kereta, Kyuhyun dapat memandang gadis yang bersamanya tadi menundukkan kepala. Wajahnya begitu pucat. Kyuhyun sudah khawatir jika sewaktu-waktu gadis itu tak sadarkan diri (lagi).
Hyo Jung keluar ketika kereta berhenti di stasiun bawah tanah, sekitar Nohwon. Hyo Jung terus berjalan sementara Kyuhyun terus mengikutinya dari belakang. Rumah besar Hyo Jung cukup membuat seorang Cho Kyuhyun terpana. “Jadi ini adalah rumahnya,…”
Terdengar suara ringtone sms dari ponsel Kyuhyun. Tertulis di layar nama Leeteuk-Hyong.
Kyuhyun-ah, kami sedang makan bersama di restaurant biasa Cepat datang. Yang lain sudah menunggu…

***********

Kyuhyun sudah duduk di kursi paling ujung. Member Super Junior mengadakan acara itu untuk merayakan suksesnya album solo Yesung. Semua member terlihat antusias, terkecuali si maknae. Dia sedang tidak punya selera makan yang baik.
“Yaa, Kyuhyun-ah, ada apa denganmu? Kau terlihat lemas sekali. Apa kau sakit?” Yesung merasa khawatir pada maknaenya itu.
“Mungkin, sepertinya begitu Hyong,” ujar Kyuhyun. Kalimat yang Kyuhyun lontarkan asal-asalan itu membuat kurang lebih 10 anggota Super Junior menanyakan keadaannya. Kyuhyun tertawa keras.
“Yaa, dasar kau! Heh, sebenarnya ada apa denganmu?” Eunhyuk mulai curiga.
“Mian, Hyong!” ujar Kyuhyun yang kemudian mendapat pukulan main-main dari kakak-kakaknya (Para member sudah hafal kejailan Kyu dan sifatnya yang kadang suka bohong untuk membuat mereka khawatir *.* #ups)
Kyuhyun minum banyak arak malam itu. Dengan terpaksa Sungmin dan Heechul harus merangkulnya sampai apartemen. “Huh, anak ini suka merepotkan terutama kalau sudah berurusan dengan arak!” kata Heechul sambil menutup pintu kamar Kyuhyun. “Tapi kelihatannya anak itu tidur nyenyak sekali. Sudah cukup bagiku. Aku tak perlu mengkhawatirkannya lagi. Kelihatannya dia sudah banyak mengalami perubahan setelah kecelakaan itu,” Heechul berkata lagi pada Sungmin.

***********

Sungmin menggedor-gedor pintu kamar Kyuhyun. “Kyuhyun-ah, ada tamu untukmu!” Tak terdengar suara apa pun. Ketika Sungmin akan melakukannya untuk yang keempat kalinya, pintu kamar terbuka. Kyuhyun keluar dengan raut wajah kesal. Mimpinya indahnya harus dihancurkan oleh suara gedoran pintu hyongnya. Tapi raut wajahnya segera berubah ketika telinganya menangkap kalimat yang diucapkan Hyongnya itu. “Gadis manis yang kusuka itu datang kemari. Katanya ingin menemuimu.”

**********

Mereka duduk berhadapan. Kyuhyun take a bath dan mengenakan pakaian rapi. “Annyonghaseyo, Kyuhyun-ssi.” Hyo Jung membuka pembicaraan.
“Annyong, Hyo Jung.” sikap Kyuhyun terlihat kaku saat itu.
“Karena aku memiliki hutang budi dan belum membayarnya, aku membawa beberapa makanan untukmu.”  Hyo Jung menyerahkan bingkisan yang dibawanya. Kyuhyun melirik isi tas bingkisan itu. “Wow, buah dan…, dari mana kau tahu aku suka daging babi panggang?”
“Kau menyukainya? Terima kasih. Awalnya aku tidak tahu harus membawakan apa untukmu. Aku menyukai daging babi panggang, sehingga aku membelinya untukmu. Aku berharap kau menyukainya dan ternyata harapanku terkabul.”
“Kau tidak perlu repot-repot begini,” kata Kyuhyun (#alim atau sok? Xixi, bercanda_) “ Aku melakukannya bukan demi imbalan.”
“Aku tidak bisa hidup tenang karena kau tau!”
Kyuhyun nyengir. “Sifatmu kembali lagi. Heh, kau meremehkanku, begitu?!”
Hyo Jung tersenyum kecut. “Ne! memangnya kenapa?!? Aku tidak suka dibantu! Aku bisa hidup sendiri!” Gadis di hadapan Kyuhyun ini bersikeras.
“Lalu untuk apa kau memegang pundakku saat di kereta hah?!”
“Itu karena aku tidak sengaja!”
“Kau bohong! Kau memegang pundakku lama sekali, tidak mungkin kau melakukannya tanpa sengaja.”
“Seseorang mendorongku dari belakang.”
“Di belakangmu tidak ada siapa pun.”
“Kecepatan kereta terlalu cepat, menyalahi aturan perjalanan!”
“Imajinasimu yang berjalan terlalu cepat!”
“Aku tidak bisa berimajinasi.”
“Bohong. Kulihat, kau pintar berpikir.”
“Hah! Aku pergi!” Hyo Jung segera meninggalkan ruangan itu. Kyuhyun masih santai dengan sikap duduknya.  “Dia bukan wanita yang aku harapkan. Tidak sopan, tidak bisa melawanku. Bagus, dia bukan jodohku!”

**********

Hyo Jung bergegas pergi meninggalkan lingkungan sekitar apartemen. Wajahnya merah padam karena marah juga malu. Kyuhyun yang melihatnya dari jendela terkikik. Kyuhyun terus memandangi gadis itu yang sedang mengeluarkan ponselnya. Ia menelepon seseorang. Yang menarik perhatian Kyuhyun, bahwa saat gadis itu berbicara dengan orang itu, seseorang yang mungkin temannya, raut wajah Hyo Jung berubah total. Hyo Jung menjadi sosok yang periang. Entah, apa karena lelucon yang dilontarkan orang yang tidak diketahui Kyuhyun lewat telepon itu, Hyo Jung jadi banyak tertawa. “Apa yang sedang berbicara dengannya adalah kekasihnya?” pikir Kyuhyun. Kyuhyun menarik kesimpulan, ya.
Sekitar 10 menit kemudian, sebuah mobil sport hitam melintas dan berhenti di depan Hyo Jung. Seorang pemuda yang mengendarai mobil itu tersenyum pada Hyo Jung dan mempersilahkan gadis itu untuk naik ke mobilnya. “Wah, tebakanku tepat sekali. Aku memang orang yang jenius,” batin Kyuhyun. Namun, bagaimanapun, Kyuhyun merasa aneh ketika gadis itu bersama dan tertawa karena orang lain…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar